Selasa, 12 November 2019

profil

Nama : Didik Ardiyanto
TTL : Kab Semarang, 060880
agama: Islam
Unit Kerja : RSUD Ambarawa
Domisili : Ambarawa Kab Semarang JAwa Tengah

Minggu, 22 September 2019

TRAUMA MAKSILOFASIAL


  1. Definisi
Fraktur maksilofasial ialah fraktur yang terjadi pada tulang-tulang pembentuk wajah. Berdasarkan anatominya wajah atau maksilofasial dibagi menjadi tiga bagian, ialah sepertiga atas wajah, sepertiga tengah wajah, dan sepertiga bawah wajah. Bagian yang termasuk sepertiga atas wajah ialah tulang frontalis, regio supra orbita, rima orbita dan sinus frontalis. Maksila, zigomatikus, lakrimal, nasal, palatinus, nasal konka inferior, dan tulang vomer termasuk ke dalam sepertiga tengah wajah sedangkan mandibula termasuk ke dalam bagian sepertiga bawah wajah.1
Trauma maksilofasial adalah suatu ruda paksa yang mengenai wajah dan jaringan sekitarnya. Trauma pada jaringan maksilofasial dapat mencakup jaringan lunak dan jaringan keras. Yang dimaksud dengan jaringan lunak wajah adalah jaringan lunak yang menutupi jaringan keras wajah. Sedangkan yang dimaksud dengan jaringan keras wajah adalah tulang kepala.1:
  Trauma Jaringan lunak
1.      Abrasi kulit, tusukan, laserasi, tato.
2.      Cedera saraf, cabang saraf fasial.
3.      Cedera kelenjar parotid atau duktus Stensen.
4.      Cedera kelopak mata.
5.      Cedera telinga.
6.      Cedera hidung.
 
 Trauma Jaringan keras
1.      Fraktura sepertiga atas muka.
2.      Fraktura sepertiga tengah muka.
a.       Fraktura hidung (os nasale).
b.      Fraktura maksila(os maxilla).
c.       Fraktur zigomatikum(os zygomaticum dan arcus zygomaticus).
d.      Fraktur orbital (os orbita).

3.      Fraktura sepertiga bawah muka.
a.       Fraktura mandibula (os mandibula).
b.      Gigi (dens).
c.       Tulang alveolus (os alveolaris).2

  1. Anatomi Maksilofasial
            Pertumbuhan kranium terjadi sangat cepat pada tahun pertama dan 
kedua setelah lahir dan lambat laun akan menurun kecepatannya. Pada
anak usia 4-5 tahun, besar kranium sudah mencapai 90% kranium 
dewasa. Maksilofasial tergabung dalam tulang wajah yang tersusun secara baik dalam membentuk wajah manusia.3
          
Gambar 1. Anatomi Tulang Maksilofasial 4
            Tulang pembentuk wajah pada manusia bentuknya lebih kecil dari tengkorak otak. Didalam tulang wajah terdapat rongga-rongga yang membentuk rongga mulut (cavum oris), dan rongga hidung (cavum nasi) dan rongga mata (orbita). Tengkorak wajah dibagi atas dua bagian: 3
a. Bagian hidung terdiri atas :

Akibat Gigi Berlubang




a.    Sakit pada gigi yang berlubang
Kondisi gigi berlubang menyebabkan sakit gigi. Hal ini pastinya akan menyebabkan konsentrasi serta aktivitas sehari-hari terganggu. Bila gigi berlubang tidak segera ditangani akan menyebabkan nyeri ,dikarenakan lubang gigi yang mencampai syaraf di mana akan membuat ketegangan pada rongga sinus, telingga dan otot-otot wajah, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan diikuti sakit kepala.
b.    Sumber infeksi pada jaringan gigi
jika tidak ditangani dengan benar, gigi berlubang bisa menyebabkan infeksi dalam jaringan tubuh. Infeksi ini berasal dari bakteri pada gigi berlubang yang menyebar ke dalam jaringan tubuh lain. Jika sudah berkembang biak dalam suatu jaringan, maka tinggal menunggu waktu untuk menginfeksi organ-organ tubuh Anda yang lain.
c.    Menggangu pengunyahan
gigi yang sakit bisa membuat mengunyah menjadi sulit dan penderitanya tidak nafsu makan
d.    Bau mulut
Akibat gigi berlubang makanan tidak bisa seutuhnya terkuyah dan masuk kedalam alat percenaan, sehingga sisa-sisa makanan masuk kedalam gigi yang berlubang dan mengakibatkan bau mulut yang berkepanjangan
e.    Mengurangi estetika.
Gigi yang berlubang akan mengganggu tampilan mulut dan wajah, Lama-kelamaan hal ini akan menganggu kepercayaan.

profil

Nama : Didik Ardiyanto TTL : Kab Semarang, 060880 agama: Islam Unit Kerja : RSUD Ambarawa Domisili : Ambarawa Kab Semarang JAwa Tengah